Senin, 26 Maret 2012

Travel The World

Pokoknya saya mau ke luar negri!
Menjamah eksotisme Afrika
Menjelajah negara-negara benua biru
Dan menikmati benua kaya budaya, Asia
Benua-benua itu sih yang membuat saya penasaran dan pengen banget buat merasakan atmosfir di sana. Wow!

Saya pernah baca artikel tentang siapa aja yang potensial bisa ke luar negeri di blog antah berantah, beberapa agak lupa sih jadi yang dibahas yang nempel di otak aja yak :D Cekidot :

1. Orang kaya
Nah kalau kita punya banyak duit kan ga usah mikir panjang buat merealisasikan mimpi keliling dunia. Sayangnya, ekonomi saya pas-pasan. Pas buat makan, minum dan sedikit belanja :p

2. Artis
Saya harus se-sesuatu syahrini dulu biar bisa diundang konser di Hong Kong, seberbakat Agnes Monica biar bisa berkarir di Amerika, atau segahar Anggun biar bisa hidup di Perancis dengan status warga negara sana. No 2 ga mungkin juga sih. Well, suara saya sember. Yang lebih parah, ada temen durhaka yang bilang jenis vokal saya klasik. Klasik maksud dia itu suara saya kaya penyanyi jadul yang bikin ngantuk, sial! Bakat akting? Orang-orang bilang ekspresi saya flat, si wajah datar dan sebutan apapun buat orang yang mimiknya lempeng.

3. Atlet
Gini-gini saya pernah aktif di karate pas SMA dan sempet ikutan turnamen antar SMA setingkat kota/kabupaten, dan berhasil menyabet peringkat II. Unfortunatly, ga dilanjutin terganjal larangan ibu tercinta yang ga rela saya babak belur.

4. Pejabat
Enaknya jadi pejabat yang biasa ‘studi banding’ ke negara-negara lain sambil piknik bawa keluarga. Jangankan masuk jajaran legislatif, masuk jajaran RT aja saya ga terdaftar,hahaa...

5. TKI
TKI identik sama pekerja rumah tangga walau sebenernya profesi apapun di luar negeri yang pekerjanya WNI judulnya tetep TKI, kan? Saya ga tau, ga nemu (sebenernya ga berusaha nyari) lembaga penyalur kerja ke luar negeri untuk jurnalis, penulis atau bidang-bidang yang lumayan lah saya kuasai. Beda ceritanya sama penyalur PRT yang emang menjamur. Saya ngeri denger cerita distrika, disiram air panas, diperkosa majikan atau gajinya ga dibayar berbulan-bulan. So, saya eliminasi deh ya opsi ini. Saya ke luar negeri buat bersenang-sengan bukan buat bekerja, hoho

6. Backpacker
Boleh neh! Meskipun tetep harus ngeluarin budget juga tapi low cost sih. Ada beberapa jaringan silaturahmi internasional yang memungkinkan kita menginap di rumah sesama anggota jaringan secara gratis asal diizinkan si tuan rumah. Modalnya Cuma kepercayaan, tekad dan nekat! Saya pernah nyoba jalan-jalan ala backpacker tapi ke Jogja doang sih, hehe... masih di Indonesia mah cetek ya?

7. Siswa berprestasi
IQ yang standar banget ini ga berhasil menerbangkan saya ke LN buat mengikuti olimpiade fisika, matematika atau apapun bidang-bidang yang berhubungan sama rumus-rumus. Seneng ya kalau punya otak brilian yang akan mengantarkan kita luar negeri buat mengikuti olimpiade sains tingkat internasional. Kandas sudah kalau ngarep pilihan ini. Disuruh ikut olimpiade matematika tingkat Desa saja saya nggak yakin lolos, wong saya sebel banget sama matematika :p

8. Beasiswa
Ini yang saya lagi usahain, sekarang saya mahasiswa tingkat akhir dan berupaya jangan sampai IPK saya di bawah 3. Alesannya, biasanya beasiswa mengharuskan aplikan-aplikannya itu IPK-nya 3 koma sekian. Minimal IPK saya harus 3,2 deh kalau mau aman.

H-A-R-U-S!!!
Insya Allah bisa.
Kabulin Ya Rabb, amin amin...


Saya maunya ke Inggris biar bisa nonton John Terry Cs menari di lapangan hijau Stamford Bridge, menonton konser muse dan lilly Allen, jalan kaki menikmati kota London dan arsitektur bangunan-bangunannya.

Oh iya, Inggris membuat saya penasaran gimana bisa negara yang sangat maju, yang gaya hidupnya sangat modern, yang masyarakatnya berpikiran maju dan modern itu masih menganut sistem monarki di mana mereka sangat menghormati Ratu dan kelurga kerajaan?

Tapi hal yang paling mendorong saya untuk mendatangi negeri si Queen Elizabeth ini adalah... Aksen British!

Sebenernya saya ga begitu ngerti perbedaan Inggris British sama American, cuma aja kata temen saya sesama pemimpi penjelajah Eropa namanya Dini Teja, British style itu lebih seksi! Oke, saya jadi ikut-ikutan suka aksen orang Inggris-yang sampe sekarang masih belum begitu tau bedanya sama American style apaan sih, Din???

Jadi, lo ngincer beasiswa ke Inggris bukan karena semangat belajar lo yang tinggi, tapi karena alesan-alesan berlandaskan mimpi-mimpi yang amat sangat sungguh terlalu subjektif dan tidak intelek itu?!

Saya dan Dini adalah partner tersolid dalam hunting segala segala sesuatu tentang jalan-jalan ke luar negeri. Kita pengen banget dapet beasiswa. Agak ga tau malu juga sih pengen dapet beasiswa dengan prestasi akademik yang standar mahasiswa labil : pinter enggak, bodo-bodo banget juga ga, kan yang penting semua tugas kuliah dikerjain ala kadarnya semampunya. Selain itu, kita adalah mahasiswa kupu-kupu yang ga ikutan organisasi apapun sehingga pengalaman organisasi kita.... hmm, gimana ya bilangnya....

Pernah saya melanjutkan karete di kampus tapi bertahan dua bulan doang. Pernah aktif di organisasi kepenulisan tapi keluar pas mulai dapet jabatan lumayan: pengurus taman bacaan. Keren kan? Tapi tugas saya ga jauh dari beresin rak buku, mendata buku-buku dan bersih-bersih sekret. Baru sebulan menjabat, saya melarikan diri. Yang punya relevansi sama jurusan saya, jurnalistik, saya pernah lho jadi wartawan kampus. Saya nulis kegiatan-kegiatan di kampus buat dipublish di web resmi universitas dan buletin bulanan. Whohoho, cukup prestisius kan? Lagi-lagi, saya berhenti setelah setahun menulis berita gara-gara labilnya mental saya.

Kalau Dini, saya ga tahu soalnya kita beda kampus, beda kota, beda provinsi. Prediksi saya sih aktivitas dia di kampus paling duduk manis di kelas dan jajan ke kantin. Ahahaha, sotoy banget!

Dengan prestasi akademik dan pengalaman organisasi yang kurang layak buat ngapply beasiswa, kita bermimpi, bertekad dan nekat meyakinkan satu sama lain kalau kita pasti dapet beasiswa ke luar negri biar bisa jalan-jalan gratis!
Tebelin 3 kata terakhir. Agak gak tahu diri juga sih but we trust that our dreams will fly us to Europe and travel the world!
YES, WE BELIEVE WE WILL WE CAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar